Posisi yang “dinikmati” Ong seperti itu dalam jagat ilmu pengetahuan di negeri ini memang tergolong langka, apalagi dia termasuk kategori minoritas dari sudut pandang sosiologis. Sebagai mata air pengetahuan dengan kejernihan membaca sejarah atau gejala yang muncul di masyarakat, seperti tersirat dari topik-topik yang dikemukakan Achdian dalam buku ini, Ong sangat lancar menuturkan berbagai tema menarik, antara lain, mulai dari kekuasaan, kolonialisme, jagoan, tanah, hingga makanan. Luasnya pengetahuan Ong diimbangi pula dengan keahliannya dalam meramu dan meracik lantas menyajikan sebuah subyek dalam esai yang memukau untuk dibaca; peran editor tulisan-tulisan Ong tentu juga memberi kontribusi sangat penting dalam menghubungkan buah pemikirannya dengan sidang pembaca (hal.
Pertanian organik sering kali memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertanian konvensional. Hal ini karena penggunaan bahan-bahan alami seperti kompos dan pupuk hijau, serta biaya sertifikasi organik.
Seolah Ong memberi pesan penting melalui Achdian dalam buku ini bahwa kekinian sesungguhnya mempunyai akar di masa lalu dan sejarah menjadi wahana untuk membaca dan memahami kekinian itu. Pandangan Ong dan pengalamannya tentang dua topik terakhir yang disinggung di atas, yakni mengenai masalah Tionghoa dan peristiwa 1965, memang tak lepas dari pengalamannya. Menurut Achdian, Ong jarang membicarakan masalah Tionghoa di Indonesia dan justru lebih suka berdiskusi tentang soal sejarah dinasti atau penyatuan China. Bagi Achdian, “minimnya” perhatian Ong pada masalah Tionghoa di Indonesia juga tercermin dari tulisannya yang banyak berkutat seputar persoalan di luar masyarakat Tionghoa, misalnya masyarakat Samin, runtuhnya kolonialisme Belanda, dan perubahan sosial di Madiun pada abad ke-19.
Melalui keberlanjutan lingkungan dan konservasi, Arista Montana membuktikan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari langkah kecil, dengan menghormati alam dan hidup berdampingan dengannya.
Ke-Indonesia-an yang dihadirkan Ong dalam setiap esainya menjadi petunjuk tentang pilihannya. Dia sangat memahami bahwa Indonesia sama penting dengan Belanda atau negeri lain dalam gerak sejarah peradaban. Ong berjasa menempatkan sejarah Indonesia sejajar dengan perkembangan sejarah negeri lain. Itu jelas disampaikan Achdian di hampir semua bagian buku ini. Ong sendiri menilai tidak ada perkembangan yang tunggal dalam sejarah. Fokus studi doktoral Ong tentang Madiun pada abad ke-19, misalnya, banyak mengungkap aspek menarik tentang apa yang terjadi di Jawa dan Eropa pada waktu yang sama.
Di masa pandemi ini, lanjut Uvan, yang paling dibutuhkan kelompok adalah membantu akses pengembangan pasar dan menjembatani komunikasi bagi 13 kelompok guna ekspansi produk organik ke berbagai wilayah.(PW)
Ia bahkan merekrut petani kecil lain yang sedang berjuang. Beberapa rekannya mulai memberikan pujian atas kerja keras Travis dan komitmennya terhadap pangan organik.
c. Pengawasan Rutin: Memantau tanaman secara teratur untuk mendeteksi gejala awal serangan hama atau penyakit dan mengambil tindakan preventif.
Asep Hutasoit koordinator klik disini kegiatan ini mengawali dengan membuka acara dengan ucapan selamat datang kepada peserta. Melalui sambutannya, Asep berharap perayaan ini bukan hanya seremonial tapi ini harus menjadi kegiatan yang mampu membangkitkan semangat kita untuk tidak malu sebagai petani, tapi harus bangga sebagai pahlawan pangan.
Sebagai kawasan konservasi dan pusat pertanian organik, Arista Montana tidak hanya fokus pada hasil panen, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan ekosistem.
Selain menanam berbagai jenis tanaman, Arista Montana juga mengelola peternakan untuk memproduksi pupuk organik dari limbah peternakan.
Warga Bongkaras Menteria Situngkir dan Barisman Hasugian menyatakan perjuangan kami memperjuangkan ruang hidup kami membutuhkan banyak dukungan dari media, rekan –rekan mahasiswa dan NGO. Kami sangat kecewa aksi yang di lakukan oleh sekelompok OKP menyerang YDPK, YDPK mengerjakan kerja-kerja kemanusian untuk kepentingan hajat hidup orang banyak. Kita trauma dengan kebocoran limbah tahun 2012, menjadi saksi sejarah di masa ekplorasi di kampung kami. PT. DPM membawa bencana yang menewaskan ikan-ikan mas kami dan sampai saat ini kami kesulitan untuk membudidayakannya.
Perlu dipahami Petrasa sebenarnya juga belum memberikan rekomendasi kepeda dampingannya untuk beternak babi karena kami tahu virus itu belum hilang. Namun karena semangat Bapak/Ibu yang sudah ingin beternak maka diskusi ini sangat penting sebagai wadah berbagi pengalaman supaya tidak mengalami kerugian yang lebih besar karena virus ASF. ASF belum ada Obatnya jadi hal utama adalah pencegahan”, ungkap Ganda Sinambela.
Ong selalu mencoba memosisikan diri sebagai mata air yang menggiring siapa pun untuk datang dan menimba pengetahuan darinya, baik melalui sejumlah esai yang ditulisnya maupun percakapan langsung seperti pengalaman Achdian.